Untuk cara pemberian obat ini relatif aman, praktis dan ekonomis. Pemberian obat secara subcutan adalah pemberian obat melalui suntikan area bawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak bawah dermis. Laporan farmakologi cara pemberian obat melalui intraperitonial. Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan. Jul 05, 2018 yaitu pemberian obat melalui saluran pernafasan.
Konsep dan tehnik pemberian obat dalam keperawatan ilmu. Misalnya, klortrimazol diberikan dalam bentuk krem secara langsung pada kulit dalam pengobatan dermatofitosis dan atropin atropin diteteskan langsung ke dalam mata untuk mendilatasi pupil dan memudahkan pengukuran kelainan refraksi. Daya larut obat yang jelek solubility, memerlukan zat pelarut, sehingga kecepatan pemberian berhubungan dengan toksisiti rateralatedtoxicity contoh. Terapi ini biasanya digunakan dalam proses perawatan penyakit saluran pernafasan yang akut maupun kronik, misalnya pada penyakit asma. Obat sublingual adalah obat yang melarut atau pecah di dalam mulut dan digunakan dengan diletakkan di bawah lidah. Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien. Yang perlu diperhatikan dan diketahui dalam pemberian obat secara sublingual adalah. Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada bagian tubuh yang berotot besar,agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk syaraf, misalnya pada bagian bokong, dan kaki bagian atas, atau pada lengan bagian atas. Efek farmakologi dari suatu obat dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Pemberian obat supositoria ini di berikan tepat pada dinding rektal yang melewati spichnter ani interna. Pemberian obat yang memiliki efek lokal, seperti obat dulcolac supositoria, berfungsi untuk meningkatkan defekasi secara lokal. Enteral oral, buccal, sublingual, atau rektal, atau lewat selang nasogastrik. Karena tidak melalui lambung, sifat kelabilan dalam asam dan permeabilitas usus tidak perlu dipikirkan. Inhalasi, yaitu pemberian obat melalui saluran pernafasan.
Untuk membantu absorbsi, maka pemberian obat per oral dapat di sertai dengan pemberian setengah. Obat yang diberikan secara parenteral akan di absorbsi lebih banyak dan bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan obat yang diberikan secara topical atau oral. Contoh obat yang biasa diberikan secara sublingual yaitu gliserin. Dengan cara ini, aksi kerja obat lebih cepat yaitu setelah hancur di bawah lidah maka obat segera mengalami absorbsi ke dalam pembuluh darah. Klasifikasi per oral po, sublingual secara suntikan parenteral intracutan, subcutan, intramuskuler, intravena rectal intra vaginal obat luar topikal, melalui paruparu.
Obat diletakkan dibawah lidah obat langsung masuk ke jaringan kapiler tidak melewati. Obat yang biasanya beredar di pasaran dan kita kenal secara umum adalah obat dengan pemakaian melalui mulut dengan cara dimasukkan dengan bantuan air minum tablet dan lainnya atau dilarutkan terlebih dahulu tablev evervescent, puyer dan lainnya. Apr 18, 2016 pada asma, penggunaan obat secara inhalasi dapat mengurangi efek samping yang sering terjadi pada pemberian parenteral atau per oral, karena dosis yang sangat kecil dibandingkan jenis lainnya. Obat ini masuk ke dalam aliran darah melalui membran lendir mulut setelah terlarut. Pengertian pemberian obat sub cutan dan intra cutan pemberian obat subkutan adalah pemberian obat melalui injeksi suntikan ke area bawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak di bawah dermis. Pemberian obat secara sublingual dilakukan dengan cara meletakkan obat di bawah lidah dan menganjurkan pasien agar tetap menutup mulut, tidak minumberbicara selama obat belum larut seluruhnya. Meskipun cara ini jarang dilakukan, namun perawat harus mampu melakukannya. Indah lailatul ifa khoridotul jayyidul fikri kristinawati leilita fatmawati akademi kesehatan rustida program diii keperawatan 20142015 kata pengantar puji syukur penulis panjatkan kepada allah swt atas berkah dan rahmatnya penulis telah berhasil menyusun makalah tentang pemberian obat secara. Dengan cara ini, aksi kerja obat lebih cepat yaitu setelah hancur di bawah lidah maka obat segera. Pengetahuan prinsip 12 benar cara pemberian obat ilmu. Apr 28, 2018 yaitu pemberian obat melalui saluran pernafasan. Makalah tentang pemberian obat secara parenteral injeksi di susun oleh kelompok 8. Farmakologirute pemberian obat wikibuku bahasa indonesia.
Ada beberapa cara pemberian obat antara lain melalui pemberian obat secara oral, pemberian obat secara sublingual, pemberian obat parenteral dan pemberian obat secara rektal, dsb. Dari selaput di bawah lidah langsung ke dalam aliran darah, sehingga efek. Dengan pemberian iv, obat menghindari saluran cerna dan oleh karena itu menghindari metabolisme first pass oleh hati. Yang akan dibahas lebih lengkap dalam makalah kali ini adalah pemberian obat atau sediaan parenteral perry potter, 2006. Dari selaput di bawah lidah langsung ke dalam aliran darah, sehingga efek yang dicapai lebih cepat misalnya. Pemberian obat secara topikal adalah pemberian obat secara lokal dengan cara mengoleskan obat pada permukaan kulit atau membran area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum. Komposisi tablet bukal untuk pemberian obat mengandung bahanbahan penting kirakira 1 sampai 20% dari berat bahan terlarut, polimer adesif yang dapat diterima secara farmasetika, bahan tambahan tablet yang dapat dikompresi secara langsung, dan sejumlah bahan obat yang berguna secara terapi. Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa diharapkan dapat. Pemberian obat dengan efek sistemik, seperti obat aminofilin supositoria, berfugsi mendilatasi bronkhus.
Tehnik cara pemberian obat berbagi beragam informasi. Pemberian injeksi bisa juga dilakukan untuk anastesi lokal. Menjelaskan dan memahami konsep dasar pemberian obat 2. Selain itu, indikasi pemberian obat secara injeksi juga disebabkan karena ada beberapa obat yang merangsang atau dirusak getah lambung hormon, atau tidak direarbsorbsi oleh usus. Indah lailatul ifa khoridotul jayyidul fikri kristinawati leilita fatmawati akademi kesehatan rustida program diii keperawatan 20142015 kata pengantar puji syukur penulis panjatkan kepada allah swt atas berkah dan rahmatnya penulis telah berhasil menyusun makalah tentang pemberian obat secara parenteral. Saluran nafas memiliki epitel untuk absorpsi yang sangat luas, dengan demikian berguna untuk pemberian obat secara lokal pada salurannya, misalnya salbotamol ventolin, combivent, berotek untuk. Teknik pemberian obat didapati ada berbagi macam cara, diantaranya secara oral, parenteral, dermal, bucal, sublingual dan sebagainya. Pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan tubuh atau pembuluh darah melalui injeksi atau infus. Secara umum persiapan dan langkahlangkah sama dengan pemberian obat secara oral.
Saluran nafas memiliki epitel untuk absorpsi yang sangat luas, dengan demikian berguna untuk pemberian obat secara lokal pada salurannya, misalnya salbotamol ventolin, combivent, berotek untuk asma, atau dalam keadaan darurat misalnya terapi oksigen. Pemberian obat secara bukal adalah memberikan obat dengan cara meletakkan obat diantara gusi dengan membran mukosa diantara pipi. Mar 20, 2014 pemberian obat secara sublingual merupakan pemberian obat yang cara pemberiannya di taruh di bawah lidah. Apr 10, 20 secara umum persiapan dan langkahlangkah sama dengan pemberian obat secara oral. Selain itu, peralatan khusus mungkin diperlukan untuk memberikan obat dengan rute ini. Obat yang diberikan secara sublingual tidak boleh ditelan, jika obat ditelan maka efek yang diinginkan tidak akan tercapai. Rute pemberian obat secara topikal digunakan bila suatu efek lokal obat diinginkan untuk pengobatan. Apr 15, 2011 efek farmakologi dari suatu obat dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena ini merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien. Berbagai bentuk obat dapat diberikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Klasifikasi per oral po, sublingual secara suntikan parenteral intracutan, subcutan, intramuskuler, intravena rectal intra vaginal obat luar topikal, melalui paruparu inhalasi. Sep 12, 2014 pemberian obat secara intra muskuler adalah pemberian obat cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam otot muskulus.
Pemberian obat melalui subkutan biasanya dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Pemberian obat melalui sublingual merupakan rute pemberian obat yang absorpsinya baik melalui jaringan, kapiler di bawah lidah. Kekurangan dari pemberian obat secara oral adalah efek yang timbul biasanya lambat, tidak efektif jika pasien sering muntahmuntah, diare, tidak sabaran, tidak kooperatif, dan tentunya kurang disukai jika rasanya pahit. Di lakukan dalam program pemberian insulin yang di gunakan untuk mengontrol kadar gula darah 4. Pemberian obat kumur pasien disarankan untuk berkumur dengan obat yang telah ditentukan, siapkan pula wadah untuk membuang cairan kumur. Nov 25, 2014 pemberian obat secara sublingual dilakukan dengan cara diletakkan di bawah lidah, kemudian larut sehingga mudah diabsorbsi. Pemberian obat intra vena secara tidak langsung bertujuan untuk meminimalkan efek samping dan mempertahankan kadar terapeutik dalam darah. Tujuan memasukkan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subcutan di bawah kulit untuk di absorbsi. Pengertian merupakan cara memberikan obat dengan menambahkan atau memasukkan obat ke dalam wadah cairan intra vena. Lazimnya, istilah parenteral dikaitkan dengan pemberian obat secara injeksi baik intradermal, subkutan, intramuscular, atau intravena. Biasanya, metode ini digunakan untuk pemberian obat yang bekerja secara khusus pada paruparu, seperti obat antiasma aerosol dalam wadah dosis terukur disebut inhaler, dan untuk pemberian gas yang digunakan untuk anestesi umum. Pemberian obat per oral,sublingual dianhusada keterampilan.
Sementara pemberian secara oral, obat akan mengalami absorpsi terlebih dahulu lalu setelah itu masuk ke pembuluh darah dan memberikan efek. Jenis obat yang lazim diberikan secara sc vaksin narkotik heparin obat obatan pre operasi insulin 5. Selaras dengan itu, perkembangan ilmu pengetahuan dalam berbagai aspek pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan keperawatan, mempengaruhi perubahan prinsipprinsip pemberian obat yang ada. Karena jaringan subcutan tidak dialiri darah ebanyak darah yang yang mengaliri otot, absorpsi dijaringan subcutan sedikit kebih lambat dari pada absorpsi pada injeksi intra muskular. Pada pasien serangan jantung dan juga penyakit asma. Pemberian obat secara parenteral di luar usus biasanya dipilih bila diinginkan efek yang cepat, kuat dan lengkap atau untuk obat yang merangsang atau dirusak getah lambung hormon atau tidak diresorpsi usus streptomisin, begitu pula pada pasien yang tidak sadar atau tidak mau bekerja sama. Obat yang biasa digunakan untuk pemberian obat topikal pada kulit adalah obat yang berbentuk krim, lotion, atau salep.
Hal yang perlu diperhatikan adalah klien perlu diberi penjelasan untuk meletakkna obat dibawah lidah, obat tidak boleh ditelahn, dan biarkan berada di bawah lidah sampai habis di absorbs seluruhnya. Nov 19, 20 tujuan memasukkan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subcutan di bawah kulit untuk di absorbsi. Parenteral intravena iv, subkutan sc, intramuskular im, intradermal, intra artikular, intratekal, epidural. Pemberian obat secara intra muskuler adalah pemberian obat cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam otot muskulus.
Tujuannya yaitu mencegah efek lokal dan sistemik, untuk memperoleh aksi kerja obat yang lebih cepat dibandingkan secara ora, dan untuk menghindari kerusakan obat. Halhal yang perlu diperhatikan injeksi intra vena secara tidak langsung hanya dengan memasukkan cairan obat ke dalam botol infuse yang telah di pasang sebelumnya dengan hatihati. Pada asma, penggunaan obat secara inhalasi dapat mengurangi efek samping yang sering terjadi pada pemberian parenteral atau per oral, karena dosis yang sangat kecil dibandingkan jenis lainnya. Prinsip pemberian obat perawat harus terampil dan tepat saat memberikan obat, tidak sekedar memberikan pil untuk diminum oral atau injeksi obat melalui pembuluh darah parenteral, namun juga mengobservasi respon klien terhadap pemberian obat tersebut. Mar 01, 2018 pemberian obat secara parenteral merupakan pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat ke jaringan tubuh atau pembuluh darah melalui injeksi atau infus. Hal yang perlu diperhatikan adalah klien perlu diberi penjelasan untuk meletakkna obat dibawah lidah, obat tidak boleh ditelahn, dan biarkan berada di bawah lidah sampai habis di absorbs seluruhnya, seperti pemberian obat adalat, nipedipine pada orang yang menderita tekanan darah tinggi. Pemberian obat secara sublingual merupakan pemberian obat yang cara pemberiannya di taruh di bawah lidah. Prinsip enam benar pemberian obat yang sebelumnya digalakkan. Menjelaskan dan memahami obat obatan yang lazim digunakan dalam pelayanan kebidanan dan khasiat masingmasing obat obatan yang. Pada pemberian obat secara oral lebih lama menunjukkan onset of action dibanding secara intraperitonial, hal ini dikarenakan intraperitonial tidak mengalami fase absorpsi tapi langsung ke dalam pembuluh darah.
Istilah parenteral mempunyai arti setiap jalur pemberian obat selain melalui enteral atau saluran pencernaan. Jan 17, 20 selain itu, indikasi pemberian obat secara injeksi juga disebabkan karena ada beberapa obat yang merangsang atau dirusak getah lambung hormon, atau tidak direarbsorbsi oleh usus. Tujuan pemberian obat intra vena secara tidak langsung bertujuan untuk meminimalkan efek samping dan mempertahankan kadar terapeutik dalam darah. Pemberian obat via jaringan intra vena secara tidak langsun. Pemberian obat secara parenteral mempunyai aksi kerja lebih cepat disbanding dengan secara oral. Cara pemberian obat intravena memerlukan persiapan karena. Absorbsinya baik melalui jaringan kapiler di bawah lidah obat obatan ini mudah diberikan sendiri. Tujuannya agar efek yang ditimbulkan bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah lidah merupakan pusat dari sakit. Dalam pemberian obat kumur pasien disarankan untuk berkumur dengan obat yang telah ditentukan, siapkan pula wadah untuk membuang cairan kumur. Untuk obat yang tidak diabsorbsi secara oral, sering tidak ada pilihan. Pemberian obat ini pertamatama sangat bergantung pada sediaan obat, bentuk sediaan obat yang kita kenal antara lain tablet, kaplet, kapsul, softgel, syrup, vial.